1. Gunung Bromo, Indonesia
Untuk aksi vulkanik dan pemandangan yang
menakjubkan, Gunung Bromo di Jawa Timur tidak punya lawan sepadan.
Gunung setinggi 2329 m di atas permukaan laut ini selalu mengeluarkan
asap belerang dan kadang tertutup kabut lebat. Keindahan yang sangat
layak untuk diabadikan.
Gunung Bromo adalah gunung “termuda”
dari kompleks gunung api Tengger yang luas dan berumur 820 ribu tahun.
Dari Gunung Bromo, pengunjung bisa melihat puncak tertinggi di Jawa, yaitu Gunung Semeru, yang aktif mengeluarkan asap dalam jumlah besar tiap 20 menit.
Gunung Bromo memang relatif mudah
dicapai (bisa dengan 45 menit berjalan kaki atau menaiki jip dari desa
terdekat, Cemoro Lawang). Tapi kondisinya tidak selalu aman. Dua turis
meninggal karena terkena ledakan batu pada 2004.
2. Gunung Hallasan, Korea Selatan
Ada sekitar 4 ribu jenis hewan dan 1800
tumbuhan yang menjadikan Hallasan sebagai habitat mereka. Lihat juga
danau kawah Baekrokkdam di puncak. Baekrokkdam atau “Danau Seratus Rusa”
yang indah mengilhami cerita rakyat tentang peri-peri yang turun dari
langit untuk bermain dengan rusa putih. Banyak turis yang mengunjungi
Hallasan pada musim semi untuk melihat mekarnya bunga azalea di
pegunungan.
Gunung ini juga cukup mudah didaki. Jalur sepanjang 10 km dapat selesai Anda jalani dalam sehari.
3. Gunung Aso, Jepang
Kaldera terbesar di dunia ini (lebarnya
24 km) memiliki kuil pemujaannya sendiri. Gunung Aso adalah penanda
Jepang yang paling terkenal dan penghasil uang untuk prefektur Kumamoto
di Kyushu, Jepang.
Atraksi utama di Gunung Aso adalah danau
kawah berwarna biru muda yang beruap di Gunung Nakadake. Kereta gantung
akan mengangkut turis menuju puncak gunung api, dan di sana ada
kompleks yang penuh dengan kios oleh-oleh serta jajanan. Di pinggir
kawah juga ada semacam trotoar yang tertata rapi. Di Aso, Anda juga akan
menemukan sekumpulan tempat pemandian air panas.
4. Gunung Finatubo, Filipina
Gunung Pinatubo tidak sekadar “pulih”
dari bencana ledakan besar pada 1991, tapi kini juga menjadi sumber
pemasukan untuk lokasi utama olahraga ekstrem.
Pada 1991, Gunung Pinatubo mengeluarkan
ledakan vulkanik terbesar kedua dunia dalam 100 tahun terakhir. Ledakan
itu menyebabkan suhu dunia turun 17,27 derajat Celsius dan korban tewas
mencapai 800 orang. Kerugian financial ditaksir sekitar $ 250 juta.
Dua dekade kemudian, kota-kota di sekitar Gunung Pinatubo hidup dari sektor pariwisata karena ledakan legendaris tersebut.
Anda bisa melakukan pendakian ekstrem di
Angeles City serta paket-paket berkendara di antara aliran lahar
Pinatubo, yang bentuknya berupa kolam lumpur raksasa berisi materi
vulkanis. Ada juga kegiatan terjun payung dan tur udara seharga $ 55 per
orang.
5. Gunung Fuji, Jepang
Tidak mungkin menulis tentang gunung api
utama di Asia tanpa memasukkan Gunung Fuji dalam daftar. Gunung Fuji
atau Fuji-san adalah gunung tertinggi di Jepang dan ikon nasional atas
keindahan pemandangan dan ketinggiannya (3776 m).
Selain menjadi tempat paling utama untuk
berfoto dan memamerkannya ke teman-teman atau keluarga di rumah, Gunung
Fuji adalah lokasi olahraga ekstrem bagi pencari adrenalin. Setiap
musim panas, sekitar 200 ribu orang mendaki gunung ini. Waktu yang
mereka butuhkan antara 4-8 jam. Ada juga “sekolah” dan pusat paragliding
di area parkir stasiun Gotemba kelima.
Pengunjung bisa saja tidak beruntung
datang ke Gunung Fuji saat berawan. Sebagai gantinya, Anda bisa
mengunjungi Hakone yang permai di timur Gunung Fuji, serta Lima Danau
Fuji, di utara gunung api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar